Selasa, 27 September 2011

DINAMIKA PONDOK-PESANTREN MASA LALU, MASA KINI, DAN MASA DEPAN

A.           PENDAHULUAN
Suatu hal yang tidak terlepas dalam wacana pendidikan di Indonesia adalah Pondok Pesantren. Ia adalah model sistem pendidikan pertama dan tertua di Indonesia. Keberadaannya mengilhami model dan sistem-sistem yang ditemukan saat ini. Ia bahkan tidak lapuk dimakan zaman dengan segala perubahannya. Karenanya banyak pakar, baik lokal maupun internasional melirik Pondok Pesantren sebagai bahan kajian. Tidak jarang beberapa tesis dan disertasi menulis tentang lembaga pendidikan Islam tertua ini.
Pesantren lahir bersamaan pada proses Islamisasi yang terjadi di Indonesia pada abad ke-delapan dan sembilan Masehi dan terus berkembang hingga saat ini, ketahanan yang dilakukan oleh Pesantren sepanjang sejarahnya dalam menyikapi perkembangan zaman menunjukkan sebagai suatu sistem pendidikan, pesantren menjadi lembaga pendidikan alternatif masa kini dan masa depan. 
Sejak berdirinya, Pesantren memiliki peran strategis dalam kehidupan masyarakat, kebanyakan Pesantren memposisikan dirinya sebagai lembaga pendidikan keagamaan (tafaqquh fid din) namun kemudian Pesantren mengalami pergeseran paradigma ketika Pesantren mereposisi dalam upaya merespon perkembangan kehidupan masyarakat. Pergeseran paradigma ini berimplikasi pada terjadinya perubahan perspektif dan orientasi, Pondok Pesantren hendaknya diarahkan pada dua fungsi :
Pertama    : Sebagai pusat pengkaderan dan pencetak pemikir agama/ulama (center of      excellence).
Kedua      : Sebagai lembaga pemberdayaan masyarakat.
Pesantren ikut terlibat dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, tidak hanya dari segi moril, namun telah pula ikut serta memberikan sembangsih yang cukup signifikan dalam penyelenggaraan pendidikan. 
Sebagai pusat pengajaran ilmu-ilmu agama Islam telah banyak melahirkan ulama, tokoh masyarakat, mubaligh, guru agama yang sangat dibutuhkan masyarakat. Hingga kini pesantren tetap konsisten melaksanakan fungsinya dengan baik, sebagian telah mengembangkan fungsinya dan perannya sebagai pusat pengembangan masyarakat.
Dalam praktiknya pesantren khususnya ketika dihadapkan pada tradisinya secara kategoris dibedakan menjadi dua :
a. Pesantren Salafi, dan
b. Pesantren Khalafi.
Pesantren, merupakan sistem pendidikan tertua selama ini dan dianggap sebagai produk budaya Indonesia yang indidenous. Pendidikan ini semula merupakan pendidikan agama Islam yang di mulai sejak munculnya masyarakat Islam di Nusantara sekitar abad 13.
Meskipun bentuknya masih sangat sederhana, pada waktu itu pendidikan pesantren merupakan satu-satunya lembaga pendidikan yang berstruktur, sehingga pendidikan ini dianggap sangat bergengsi. Di lembaga inilah kaum muslimin Indonesia mendalami doktrin dasar Islam, khsusunya menyangkut praktek kehidupan keagamaan.
Beberapa abad kemudian penyelenggaraan pendidikan ini semakin teratur dan pada masa-masa mendatang, diharapkan pondok pesantren dapat tetap dinamis, menyeseaikan zaman, tetap memberi materi dan melestarikan identitas keislaman secara kaffah.