Sabtu, 24 Maret 2012

'Sesuatu' dari Koran Diva


1.       Jumlah perceraian guru PNS meningkat. Bagaimana komentar Ibu?
Prihatin. Perceraian meskipun halal namun merupakan sesuatu yang dibenci Allah. Perceraian merupakan tolak ukur symbol keharmonisan dalam membina suatu hubungan, (artinya jika hubungan dalam lingkup terkecil bermasalah sehingga tidak dapat dipertahankan, maka hubungan dalam lingkup besar akan dipertanyakan). PNS adalah pegawai negeri yang digaji oleh Negara, seharusnya dapat menjadi cermin bagi masyarakat lainnya. Guru merupakan panutan yang selalu dilihat anak didiknya dan secara tidak langsung mempengaruhi cara pandang mereka, diakui atau tidak perceraian mereka dapat mempengaruhi pola pikir anak didiknya menjadi negatif. Sebaiknya pengaruhi mereka dengan cara pandang yang luhur.
 
2.       Resep apa yang bisa digunakan untuk mempertahankan rumah tangga?
a.       Bina hubungan rumah tangga dengan sikap saling toleransi, ikhlas, dan menghormati kekurangan.
b.      Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Maka ingatlah selalu kelebihan pasangan.
c.       Membangun hubungan rumah tangga bukan hanya bermodalkan cinta, tetapi juga pengabdian.
Ketika cinta dirasa sudah mulai luntur, maka ingatlah modal yang satunya, yaitu pengabdian. Pengabdian istri kepada suami, pengabdian suami kepada istri, maupun pengabdian suami-istri kepada anak-anak mereka.
Pengabdian antara suami istri disini adalah selalu berusaha untuk tidak menyakiti pasangan dan berusaha melakukan hal yang disukai pasangan serta selalu ikhlas dan tidak menuntut pasangan untuk menjadi yang kita mau.

3.       Adakah tips untuk menghindari orang ketiga?
a.      Selalu meyakinkan pasangan, baik secara langsung maupun tidak langsung bahwa kita layak untuk dicintai, yang jika disia-siakan maka dia akan merugi.
b.      Untuk yang terlanjur punya orang ketiga, Sadari bahwa kita hidup tidaklah sendiri. Perceraian dan kebahagiaan kita bukanlah segala-galanya yang layak untuk menjadi prioritas utama. Ada keluarga terutama anak-anak kita yang pasti akan menjadi korban dengan adanya orang ketiga. Kebahagiaan, kepentingan, dan masa depan keluarga terutama anak merupakan prioritas yang harus dipertimbangkan. Ingat-lah pula bahwa kita memiliki harga diri yang harus dijunjung tinggi.
c.   Untuk orang yang menjadi orang ketiga, Cintai dia dengan sebenar-benarnya cinta, yang tidak merusak masa depannya dan masa depan orang-orang disekelilingnya, yang turut merasakan apa yang ‘seharusnya’ ia rasa, termasuk menyayangi orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya. Ingatlah hakekat cinta bukan untuk saling memiliki tetapi untuk saling membahagiakan dan mendorong agar orang yang kita cintai memiliki masa depan yang lebih baik.

4.       Adakah saran bagi guru PNS yang sekarang dalam proses gugat cerai?
Perjalanan rumah tangga tidaklah selalu menyenangkan. Ketika rumah tangga berubah bagaikan dalam neraka, maka ingatlah bahwa dunia bukanlah sesuatu yang kekal, begitu pula dengan manusia yang tidak hidup selamanya. Tanpa perceraian kita akan dipisahkan oleh maut. (mungkin ada baiknya) ketika kita sedang berada dalam titik keputus asa-an, maka anggap saja kita sedang menunggu maut dari salah satu diantara kita. Jadi jangan ahiri pernikahan dengan perceraian, biarkan maut yang memisahkan. Karena perpisahan dengan maut itu lebih indah dan mengurangi resiko. Sekali lagi, ingatlah bahwa kita hidup tidaklah sendiri. Ada keluarga besar, anak-anak dan anak didik. Mereka adalah para penerus bangsa yang terinspirasi oleh setiap apa yang dilakukan kita terutama oleh guru PNS. Maka mencegah perceraian dikalangan guru PNS secara tidak langsung turut mencerdaskan dan membina moral bangsa.
16.03.2012 Jam 09.08

Senin, 12 Maret 2012

CEPU


Cepu yang menawan, bagaimana mungkin aku tak mencintaimu...? betapa aku bangga padamu.. betapa aku marasa tersanjung menjadi bagian dari dirimu, betapa aku  merasa berharga ketika aku mengatakan bahwa aku terlahir di Cepu, dengan bangga aku mengatakan bahwa rumahku adalah Cepu, ketika ada orang bertanya dari mana aku, dengan mantap aku katakan Cepu.

Bagaimana mungkin aku tak bangga padamu... beberapa tahun yang lalu, semua hal ada padamu.. Kata orang kau adalah miniatur Jakarta. Sampai-sampai ada orang berkata “Kalau ingin tahu Jakarta, ga usah jauh-jauh pergi ke sana, cukup lihat Cepu.”  Banyak orang dari luar daerah yang datang dan kemudian menetap padamu.

Begitu dahsyatnya engkau, sampai-sampai hampir semua orang mengenalmu. Engkau lebih dikenal dari pada Blora sebagai Ibukota, maupun Bojonegoro sebagai kabupaten yang berbatasan langsung denganmu.

Aku akui, sebagai kota kecil, rahmat Allah ada pada dirimu.. sumber daya alam, setidaknya hasil minyak bumi dan kayu jati terbaik ada dalam pengelolaanmu.. bengawan solo-pun mengalir dan melintasimu.. bisa dibayangkan dampak dari hal itu seharusnya luar biasa, baik dari segi ekonomi dan devisa, peradaban dan gaya hidup, maupun pendidikan.